Minggu, 03 Februari 2019

dibalik kesuksesan presiden termuda amerika serikat

Akhir pekan kemarin saya membaca kisah tentang Theodore Roosevelt. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tersebut.
Ya, betul Theodore Roosevelt adalan mantan presiden Amerika ke-26 dan termasuk presiden Amerika Serikat termuda ketika terpilih menjabat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di Amerika Serikat.
Dibalik kesuksesan dan kegemilangan karirnya di bidang politik ternyata ada kisah unik mengenai kejayaan pria yang terkenal dengan kumis walrusnya yang ikonik itu.
Sejak lahir TR, panggilan akrabnya, sudah mengalami ‘ketidakberuntungan’. Lahir dengan gangguan penyakit asma bronkial akut.
TR kecil seringkali tiba-tiba terbangun dari tidur dengan napas terengah-engah, sesak napas dan wajah pucat kebiruan. Bahkan tidak jarang asma yang diderita Roosevelt berujung pada diare yang berkepanjangan.
Alergi pernapasan dan gangguan pencernaan yang dialami TR menghambat perkembangan fisiknya.Sehari-hari dia tampak pucat, kerempeng, kecil untuk anak seusianya, dengan kaki kurus,mata biru, rambut berpasir.
Giginya menonjol, ortodontik. Di kemudian hari, Roosevelt menyembunyikan bentuk giginya yang buruk itu di bawah kumis walrusnya.
Eits tapi di sini saya nggak akan bahas lebih lanjut tentang kumisnya ya.
TR kecil dikenal sebagai anak yang penyakitan dan memiliki prestasi rendah.
Suatu hari saat TR berusia 11 tahun ayahnya berkata “TR, percuma saja kau belajar keras kalau tubuhmu rapuh. Kendaraan pribadimu yang lemah itu tak akan pernah bisa membawamu ke masa depan yang kau impikan lewat sekolah”.
Singkat cerita dibawah bimbingan ayahnya TR kecil dilatih dengan sangat keras. Ayahnya bahkan sampai membangun gymnasium pribadi di teras rumahnya.
Sehari-harinya TR berlatih mengangkat beban, push-up, berlatih kelenturan dengan palang sejajar.
Suatu hari ketika berlatih menembak ayahnya merasa heran karena TR sama sekali tidak bisa membidik sasaran jauh. Ternyata TR memiliki gangguan rabun jauh ekstrem.
Karena fisiknya yang lemah TR kecil belajar dengan sistem homeschooling dengan guru privat, sehingga miopianya tidak diketahui orangtuanya. Di usia 13 tahun barulah orangtuanya mengetahui bahwa TR memiliki gangguan miopia.
Dengan kacamata berlensa tebal TR berlatih menembak sampai mahir. Bahkan di kemudian hari ia terobsesi dengan olahraga yang melatih ketahanan, kekuatan dan keterampilan seperti tinju, gulat, dayung, berkuda, mendaki.
Ia bahkan menjadi petenis andal, tidak hanya itu judo, karate dan renang semua olahrga tersebut dikuasai oleh TR. Nasihat ayahnya benar-benar merasuki jiwanya.
Berkat kerja keras dan kedisiplinannya akhirnya ia diterima bersekolah di Harvard sebelum belajar hukum di Columbia Law School. Dan memulai karirnya di bidang politik.
Mungkin di antara Anda ada yang mengalami ketidakberuntungan atau kesulitan-kesulitan.
Jika Theodore Roosevelt yang lahir dalam kondisi “penyakitan” saja bisa bangkit hingga akhirnya terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, saya rasa Anda yang secara kondisi fisik lebih baik mestinya bisa lebih dari apa yang sudah diraih oleh beliau.
Masalahnya bukan BISA atau TIDAK BISA. Tapi MAU atau TIDAK MAU.
Kalau TR mau toh bisa saja dia tidak usah repot-repot berlatih keras dan beralasan bahwa tubuhnya yang lemah ini lah yang menghambatnya untuk berkarya.
Toh keluarganya berasal dari kalangan bangsawan yang kaya raya tanpa dia harus bekerja keras pun dia masih bisa hidup dengan sangat layak.
Tapi nyatanya tidak. TR tidak pernah mengeluhkan kondisinya. Bahkan TR bangkit, berlatih, menempa dirinya dengan sangat keras hingga akhirnya berhasil meraih mimpinya.
Jika kita lihat orang-orang sukses tidak suka mengeluh dengan kondisinya. Mereka sangat berdisiplin dan berjuang keras mengalahkan kesulitan dan hambatan yang mereka hadapi.
Orang besar tidak dilahirkan dari kesenangan
Nah saya membawa kabar menggembirakan nih. Kali ini saya akan menantang Anda untuk berubah dan bertumbuh!

lakukan hal ini untuk menghemat uang,energi, dan waktu anda

Anda pasti sudah sering mendengar pepatah “Pengalaman adalah guru terbaik”. Memang tidak ada yang salah dengan pepatah tersebut. Tapi untuk tahu api itu panas, apa kita harus meletakkan jari di atas api? Tentu tidak bukan.
Kita bisa tahu api itu panas dari orang yang sudah lebih dulu tahu, misalnya orangtua kita.
Tiap kali saya sharing tips bisnis banyak sekali pertanyaan yang isinya mirip-mirip “Co, semua macam bisnis sudah saya coba, tapi kenapa ujungnya selalu gagal. Apa saya emang nggak bakat bisnis ya? Salah saya di mana?
Kalau Anda gagal dalam bisnis bukan berarti Anda tidak berbakat, bukan pula salah Anda, hanya saja Anda belum menemukan pola suksesnya.
Untuk menemukan pola sukses kita harus trial dan error terlebih dulu. Dan hal itu sudah pasti menguras uang, waktu, dan energi.
Nah itulah pentingnya mempunyai guru. Kita bisa belajar dari pengalaman dan kesalahan mereka agar tidak kita diulangi.

motivasi bisnis ''belajar dari sebongkah biji besi''

Sebuah akun financial planner Jouska pernah memposting quote seperti ini:
Uang itu adalah angka. Untuk mengubah angka yang dibutuhkan adalah mentalitas, bukan sekedar kreativitas.”
Saya setuju sekali dengan quote di atas. Jika saat ini penghasilan Anda 3 juta/bulan itu artinya mental Anda ya mental seorang dengan penghasilan 3juta/bulan.
Gimana kalau saya ingin mendapat penghasilan 10 juta/bulan Co?” Untuk mendapatkan penghasilan 10 juta/bulan ya Anda harus memiliki sikap dan mental layaknya orang dengan berpenghasilan 10juta/bulan, dan seterusnya.
Pertanyaannya mental dan sikap seperti apa yang harus dimiliki jika kita ingin mendapatkan penghasilan lebih dari penghasilan kita sekarang?
Besi menjadi kuat, awet, anti karat karena sebelumnya mengalami proses penempaan yang sedemikian panjang.
Mulai dari biji besi ditambang dari tempat penambangan menggunakan alat berat, dihancurkan menjadi serbuk, lalu dibakar di atas suhu 1000 derajat Celcius.
Sama halnya dengan mental, untuk mempunyai mental tangguh kita harus ditempa, diberikan tantangan, kesulitan untuk dilalui.

motivasi bisnis =uang adalah ilusi

Tadi tidak sengaja saya membaca twit salah satu founder Maicih - keripik pedas sempat booming beberapa tahun lalu.
Begini cuitannya “Uang adalah ide. Uang adalah ilusi. Kalau Anda kekurangan uang, berarti Anda kekurangan ide, kekurangan daya kreasi, imajinasi yang melahirkan karya(ide)".
Setelah saya pikir-pikir, ternyata ada benarnya juga. Kalau saat ini Anda merasa sedang kekurangan uang, atau butuh dana lebih mungkin ini saatnya Anda harus berpikir lebih kreatif dan imajinatif.
Pandji pernah bercerita di salah satu pertunjukkan standupnya, ada yang berjualan batu kerikil di sebuah pameran.
Hah jualan kerikil? Usaha toko material apa gimana? Dih nggak jelas banget. Emang ada yang mau beli?
Sekilas kalau dipikir mungkin itu ide konyol dan nggak masuk akal. Tapi ternyata batu kerikil yang menumpuk di pagi hari, siangnya sudah ludes tak tersisa, alias laku keras.
Bayangkan batu kerikil yang biasa kita temukan di kali bisa laris manis dan ludes terjual hanya dalam beberapa jam. Asal kita kreatif, hal yang kelihatannya tidak mungkin pun menjadi mungkin.

DOWNLOAD LAGU NCS FULL

                                       click link dibawah ini untuk menuju download file
                                                                                ↓
                                         https://www11.zippyshare.com/v/xV62yxse/file.html

download patch internet download manager

file internet download manager link
                           ↓
IDM= https://www44.zippyshare.com/v/4uS2aRqv/file.html

PATCH=  https://www44.zippyshare.com/v/5uAjpM7v/file.html

pertama instal idmnya
setelah diinstal matikan internetnya
buka patch pilih crack yang 32 bit atau 64 bit sesuai pc mu
akan keluar file baru bergambar tengkorak poison click next aja trs
bila sudah selesai buka aplikasi interet downlod managernya dan akan ada tulisan crack by disamping help yang menandakan crack berhasil




bila ada kesulitan DM aja
IG = putuardithakartikaputra

download aplikasi corel draw portable

   CLICK LINK DIBAWAH INI

                         ↓
https://www74.zippyshare.com/v/yuw3Vsfi/file.html

contoh laporan KUNJUNGAN INDUSTRI

catatan = LAPORAN INI DALAM BENTUK RAR.KALIAN HARUS MENDOWNLOADNYA TERLEBIH DAHULU SEBELUM BISA MEMBUKANYA
INI LINKNNYA=

https://www34.zippyshare.com/v/kHQKxPfy/file.html

contoh laporan kunjungan industri kalian hanya tinggal ganti isinya saja


LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI








Oleh:
NIS                                               : 0250
NISN                                            : 22119009
NAMA                                         : PUTU ARDITHA KARTIKA PUTRA
BIDANG KEAHLIAN              : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
PROGRAM KEAHLIAN         : TEKNOLOGI KOMPUTER DAN  INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN   : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN



DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI
SMK TI BALI GLOBAL JIMBARAN
JALAN RAYA KAMPUS UDAYANA NO. 20 JIMBARAN
KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG
PROVINSI BALI
2019


HALAMAN PENGESAHAN



NIS                                         : 0250
NISN                                      : 22119009
Nama                                       : Putu Arditha Kartika Putra
Bidang Keahlian                     : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian                   : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian              : Teknik Komputer dan Jaringan
Judul                                       : Laporan Kunjungan Industri
                                             

Mengetahui

Guru Pembimbing


Kadek Ayu Saraswati, S.Pd.
NIK. 00.04.23.030




Waka Humas dan Kerja Sama


Sang Ayu Made Indah Maharani, S.Pd., M.Pd.
NIK. 00.18.24.022



   








Menyetujui

Kepala SMK TI Bali Global Jimbaran


Hery Nugroho, S.Pd., M.Pd.
NIK. 00.02.35.025



 



                                                                                                                 

KATA PENGANTAR


         Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri yang disusun sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian(UKK). Selanjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.      Bapak Hery Nugroho, S.Pd,.M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Jimbaran.
2.      Ibu Sang Ayu Made Indah Maharani, S.Pd.,M.Pd. selaku Waka Hubungan Masyarakat.
3.      Ibu Kadek Ayu Saraswati, S.Pd. selaku Guru Pembimbing
4.      Seluruh Guru di SMK TI Bali Global Jimbaran.
5.      Semua teman dan berbagai pihak yang memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.
Semoga penulisan laporan kunjungan industri ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.




Badung, 7 Januari 2019


Putu Arditha Kartika P.




DAFTAR ISI









BAB I

PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang

Sekolah menengah kejuruan merupaan sekolah yang memang sudah mempersiapkan siswanya untuk langsung berkerja setelah lulus.maka dari itu,sekolah menengah kejuruan atau disingkat SMK ini berkerja sama denga pihak terkait sesuai jurusan untuk meningkatkan dan etos kerja siswa agar saat berkerja nantinya bias maksimal dan sudah tidak banyak mengalami kesulitan lagi.
Kunjungan industry adalah salah satu bentuk implementasi pendidikan system ganda yang dilaksanakan di sekolah menengah kejuruan. Kunjungan industry ini merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dilaksanakan di luar sekolah guna menambah wawasan dn pengetahuan peserta didik dalam mengenal dunia industri.
Latar belakang dilakukannya kunjungan industri ini agar siswa bisa lebih mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih tahu tentang cara kerja,kedisiplinan,aturan cara kerja, tata tertib kerja,dan bisa mengetahui mesin mesin yang digunakan untuk industri.
Dan diharapkan siswa tidak menganggap kunjungan industri ini sebagai rekreasi semata.tetapi menganggap kunjungan industri ini sebagai sarana belajar dengan cara melihat langsung urutan urutan pekerjaan industri tersebut.

1.2.Tujuan Kunjungan Industri

Adapun tujuan kunjungan industri dari laporan ini adalah :
1.        Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir
memberi bekal kepada siswa agar setelah lulus menjadi orang yang mandiri
2.        mengetahui alat-alat canggih pada industry tersebut
3.        melihat langsung proses industry dari awal sampai akhir

1.3.Manfaat Kunjungan Industri

Adapun manfaat dari kunjungan industri adalah :

1.3.1 Bagi Siswa

1.         Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau mungkin ingin membuat suatu produk industri
2.         dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja
3.         memberikan gambaran langsung pada siswa tentang dunia kerja yang sebenarnya pada dunia industri

1.3.2  Bagi Sekolah

1.      sekolah dapat mengajak siswa belajar secara langsung di lapangan
2.      Sekolah dapat menyalurkan siswa ke perusahaan – perusahaan tersebut
3.      Sekolah dapat melakukan kerja sama dengan perusahaan.

1.3.3  Bagi Industri

1.      Bisa berbagi ilmu dengan para siswa
2.      Mengajak dan memperlihatkan proses produksi kepada siswa dan guru
3.      Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya industri kepada siswa dan guru 
4.      Bisa memperkenalkan hasil industri kepada siswa,guru dan masyarakat luas
.


BAB II

PROFIL PERUSAHAAN


2.1 Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia pada awalnya bernama Departemen Penerangan. Pembentukan Departemen Penerangan ditandai dengan penetapan Mr. Amir Sjarifuddin sebagai Menteri Penerangan oleh PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945.
Saat Orde Lama dan Orde Baru, Departemen Penerangan banyak mengatur dan membina pers, media massa. televisi, film, radio, grafika, percetakan dan penerangan umum. Departemen Penerangan sendiri terdiri atas Direktorat Jenderal Penerangan Umum, Direktorat Jenderal Radio, Televisi, Film, Direktorat Jenderal Urusan Penyiaran dan Media Massa, Direktorat Jenderal Pembinaan Pers dan Grafika, serta memiliki instansi vertikal (Kantor Wilayah dan Kantor Dinas) sampai daerah dan memegang kendali TVRI, RRI, dan Kantor Berita Antara (Kantor Pers Indonesia).
Ketika Reformasi meletus pada tahun 1998, dan salah satu tuntutannya yaitu kebebasan pers, Presiden B.J. Habibie membuat UU no. 40 tahun 1999 mengenai Pers yang menghilangkan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) yang selama ini menjadi 'momok' perusahaan pers selama Orde Baru. UU ini juga memperkuat Dewan Pers yang tadinya diketuai langsung ex-officio oleh Menteri Penerangan menjadi lembaga yang murni independen dari pemerintah dan berfungsi menjaga independensi pers. Pada tahun ini juga UU no. 36 tahun 1999 mengenai Telekomunikasi yang menjadi dasar telekomunikasi dan internet Indonesia diundangkan dan dibentuk Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang masih menjadi wewenang Departemen Perhubungan saat itu.
Ketika Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI pada tahun 1999, Departemen Penerangan dan Departemen Sosial dibubarkan. Dalam penjelasan yang diberikan secara terbuka pada sidang paripurna DPR, pada pertengahan November 1999, Abdurrahman Wahid menegaskan bahwa pembubaran itu dilakukan semata-mata untuk efisiensi dan perampingan kabinet pemerintahan, sekaligus dalam rangka implementasi sepenuhnya UU No. 22/1999 tentang otonomi daerah. Selain itu juga pada tahun tersebut, Lembaga Sensor Film yang tadinya dikelola oleh Departemen Penerangan dialihkan ke lingkungan Departemen Pendidikan, yang nantinya setahun kemudian dialihkan kembali ke Kementerian Kebudayaan.
Abdurrahman Wahid pun membentuk Badan Informasi Komunikasi Nasional (BIKN) sebagai lembaga pengganti Departemen Penerangan (Keppres 153 tahun 1999), dengan Kepala BIKN setara Eselon 1a. Dengan ditetapkannya Keputusan Presiden tersebut, seluruh aset dan personil eks Dep. Penerangan Tingkat Pusat dialihkan kepada Badan Informasi dan Komunikasi Nasional; kecuali aset dan personil Direktorat Televisi, TVRI Stasiun Pusat Jakarta, Balai Pendidikan dan Pelatihan Televisi Jakarta, Direktorat Radio, Stasiun Radio Republik Indonesia Nasional Jakarta, Balai Pendidikan dan Pelatihan Radio Jakarta, Balai Elektronika dan Laboratorium Radio Jakarta, dan Maintenance Center Jakarta. Dalam rangka pelaksanaan Undang-undang No. 22 Tahun 199 tentang Pemerintahan Daerah, eks instansi vertikal Dep. Penerangan termasuk seluruh aset dan personilnya dialihkan menjadi Perangkat/Dinas Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota, kecuali TVRI Stasiun Daerah, TVRI Stasiun Produksi, TVRI Sektor dan Satuan Transmisi, Stasiun Radio RI Regional I dan II, Multimedia Training Center Yogyakarta.
Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati, dibentuk Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi pada tahun 2001. Saat itu yang ditunjuk sebagai Menteri Negara adalah Syamsul Mu'arif. Selain itu juga dibentuklah Lembaga Informasi Nasional (LIN). LIN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pelayanan informasi nasional. Selain itu, saat itu wewenang Kominfo dalam hal konten penyiaran dialihkan ke lembaga independen baru bernama Komisi Penyiaran Indonesia yang didirikan melalui UU no. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran. Berdasarkan UU tersebut juga, status TVRI serta RRI diubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik yang bersifat independen, netral, tidak komersial dan melayani masyarakat. Kantor Berita Antara diubah juga menjadi Perum.
Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat pertama kali sebagai Presiden, ia menggabungkan Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi, Lembaga Informasi Nasional, dan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang berasal dari Departemen Perhubungan dan ditambahkannya direktorat jenderal baru yaitu Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Lembaga Informasi Nasional dipecahnya menjadi dua yaitu Ditjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi dan Badan Informasi Publik. Hasil seluruh penggabungan ini bernama Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo). Pada tahun 2008 juga dibentuk mitra baru Kominfo yaitu Komisi Informasi yang dibentuk berdasarkan UU no. 14 tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik. Undang Undang baru untuk Internet yaitu UU no. 11 tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik dan amanah untuk penyehatan PT Pos Indonesia melalui UU no. 38 tahun 2009 tentang Pos juga mewarnai Depkominfo tahun-tahun ini.
Pada tahun 2009 ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Kabinet Indonesia Bersatu II, Depkominfo diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan dipecahnya Ditjen Pos dan Telekomunikasi menjadi Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika serta Ditjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika. Ditjen Aplikasi Telematika berubah nama menjadi Ditjen Aplikasi Informatika. Sedangkan Ditjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi dan Badan Informasi Publik dilebur kembali menjadi Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik. Struktur ini masih berlaku sampai saat ini.

2.1.2 Profil Perusahaan

               Kementerian Komunikasi dan Informatika (sebelumnya bernama "Departemen Penerangan" (1945-1999), "Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi" (2001-2005), dan Departemen Komunikasi dan Informatika (2005-2009), disingkat Depkominfo) adalah Departemen/kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan komunikasi dan informatika. Kementerian Kominfo dipimpin oleh seorang Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang sejak tanggal 27 Oktober 2014 dijabat oleh Rudiantara.

2.1.3  Alamat Kantor dan Perwakilan

1. Jalan Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat 10110 DKI Jakarta
2.   Jalan Cok. Agung Tresna, Denpasar, Bali

2.1.4 Visi dan Misi

              Visi :
               Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
     Misi :
             Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan      wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamanan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan..

2.1.5        Produksi

kekominfo telah berhasil membuat Private Network Security  Box (PNSBox) Untuk membangun jaringan antar instansi pemerintah dengan Sistem Jaringan Private (Private Network Security), digunakan ISP lokal  dan PNSBoxsebagai router.




2.2 Jakarta Smart City

2.2.1 Sejarah Perusahaan

            Aplikasi yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diterbitkan pada tanggal 15 Desember 2014 untuk memberikan masyarakat informasi kondisi Jakarta melalui mitra aplikasi yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti Qlue, Waze & Twitter. Portal Smart City akan memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat dengan memperlihatkan hasil kinerja pemerintahan Jakarta dalam menangani permasalahan yang ada di Jakarta. Portal Smart City juga dapat membantu masyarakat untuk mengetahui fasilitasi umum untuk dijadikan referensi dan informasi sesuai kebutuhan sehari-hari.

2.2.2 Profil Perusahaan

            Jakarta Smart City adalah penerapan konsep kota cerdas/pintar yang mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengetahui, memahami, dan mengendalikan berbagai sumber daya di dalam kota dengan lebih efektif-efisien demi memaksimalkan pelayanan publik, memberikan solusi penyelesaian masalah, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

2.2.3 Alamat Kantor dan Perwakilan

Jl. Medan Merdeka Sel. Blok B No.8-9, RT.11/RW.2, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

2.2.4 Visi dan Misi

Visi :
Jakarta sebagai ibukota Indonesia yang aman, nyaman, makmur, produktif, berkelanjutan, dan kompetitif secara global.

Misi :
Untuk mewujudkan Jakarta Baru yang informatif, transparan, serta mendukung kolaborasi menggunakan teknologi untuk pelayanan publik yang lebih baik.

2.2.5 Produksi

Jakarta smart city berhasil membuat aplikasi media social QLUE untuk warga,yang dapat diunduh di Android Play Store. QLUE merupakan media social yang memiliki sarana penyampaian, pengaduan secara real time

2.3 Telkom University






2.3.1 Sejarah Perusahaan

       Telkom University berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Universitas Telkom adalah Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom, merupakan penggabungan dari empat Perguruan Tinggi Swasta, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).
Institut Teknologi Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom). Institut Manajemen Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom). STT Telkom dan STMB Telkom didirikan pada tahun 1990 atas prakarsa PT. Telkom yang saat itu dipimpin oleh Direktur Utama Ir. Cacuk Sudarijanto. Kedua sekolah tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki kekhususan pendidikan dalam bidang industri pertelekomunikasian serta teknologi informasi.
Kampus Telkom University bertempat di kawasan Bandung Technoplex. Kampus tersebut merupakan pengembangan kampus STT Telkom yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tahun 24 Maret 1994. Pada masa lalu, kawasan tersebut merupakan lokasi penempatan stasiun pemancar radio tertua kedua di Indonesia milik Pemerintah Kolonial Belanda, yang kemudian ikut mengumandangkan berita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 ke berbagai penjuru dunia. Nilai sejarah dan karya-karya Tridharma yang telah dihasilkan oleh kampus-kampus sebelumnya akan menginspirasi Telkom University untuk berkembang terus menjadi kampus kebangsaan dan sekaligus kampus dunia (World Class University) yang akan selalu menciptakan masa depan (Creating the Future) melalui pengembangan cross-culture academic atmosphere dan global academia. Nick name (julukan) Tel-U dan moto Creating the Future merupakan gagasan yang diberikan oleh Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., Direktur Utama/CEO PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada saat Telkom University didirikan sebagai penggabungan IT Telkom, IM Telkom, Politeknik Telkom, dan STISI Telkom.
Sebelum bergabung menjadi Telkom University, keempat kampus masing-masing Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni dan Desain Indonesia Telkom telah menghasilkan karya-karya Tridharma Perguruan Tinggi yang berkontribusi besar dalam bingkai sejarah Pendidikan Tinggi di Indonesia. Dengan penggabungan menjadi satu perguruan tinggi Telkom University, maka seluruh kekuatan yang dimiliki oleh keempat kampus akan menjadi suatu sinergi kekuatan yang dapat menghasilkan karya-karya Tridharma lebih besar bagi peningkatan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi melalui penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada berbagai rumpun keilmuan dengan penguatan kekhasan pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Melalui penggabungan tersebut, Telkom University juga semakin meningkatkan peran strategisnya dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, berkarakter tangguh, dan berani menegakkan kebenaran untuk kepentingan nasional, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
Untuk mencapai visi dan menjalankan misinya, Telkom University harus menunaikan amanah dengan memegang teguh nilai-nilai inti yang diyakininya dalam penyelenggaraan Tridharma secara bertanggungjawab, mandiri, berintegritas tinggi serta memegang prinsip-prinsip Tatakelola Universitas Yang Baik (Good University Governance), dengan memperhatikan aspek pertumbuhan, keselarasan, pemerataan dan keterjangkauan, sehingga pada masyarakat luas bertumbuh rasa memiliki yang tinggi terhadap Universitas Telkom.
          Hari Sabtu 31 Agustus 2013 menjadi momen bersejarah bagi sivitas akademika Telkom University. Di hari tersebut, berlangsung perhelatan akbar grand launching peresmian Telkom University oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA, di Telkom University Convention Hall, dengan menghadirkan rektor pertama Telkom University, yaitu Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D., Guru Besar Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

2.3.2 Profil Perusahaan

          Universitas Telkom, atau disingkat Tel-U adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia. Kampus utama Tel-U terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Telekomunikasi - Terusan Buahbatu, di kawasan Bandung Technoplex (BT-Plex). Kampus lainnya berlokasi di daerah Gegerkalong Hilir, sebelah utara Kota Bandung, di kompleks perkantoran PT. Telkom (Telkom Innovation and Development Center dan Telkom Corporate University/Telkom Training Center).
          Telkom University merupakan penggabungan dari empat institusi yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).

2.3.3 Alamat Kantor dan Perwakilan

Jl. Telekomunikasi No. 01, Terusan Buah Batu, Sukapura, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257
2.3.4 Visi dan Misi
Visi :
Menjadi Perguruan Tinggi berkelas dunia yang berperan aktif dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi.
Misi :
Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,teknologi,manajemen dan seni yang diakui secara internasional


2.3.5 Produksi

Mahasiwa Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri Telkom University (FRI Tel-U) menciptakan alat bantu yang digunakan dalam produksi sepatu, Ezglue. Ezglue merupakan produk inovasi yang berupa alat-bantu mekanik untuk merekatkan sepatu menggunakan lem.



2.4 Institut Teknologi Bandung






                    


2.4.1 Sejarah Perusahaan

            Institut Teknologi Bandung (ITB) bermula sejak awal abad ke-20, atas prakarsa masyarakat penguasa kala itu. Tujuan awal pendiriannya adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) berdiri tanggal 3 Juli 1920 sebagai sekolah tinggi pertama di Hindia Belanda. TH Bandung dibuka pertama kali dengan satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu bagian yaitu de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. Kampus ITB merupakan tempat di mana Presiden Indonesia pertama, Soekarno, meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil. Lama studi untuk menjadi insinyur adalah empat tahun. Sampai dengan ditutupnya pada tahun 1942, THS memiliki tiga bagian (afdeeling) yaitu Sipil (1920), Kimia (1940), Mesin dan Listrik (1941), namun dua bagian terakhir belum sempat meluluskan seorang insinyur.
            Pada masa penjajahan Jepang, upaya untuk membuka kembali perkuliahan TH Bandung ditolak secara tegas, namun kegiatan penelitian di laboratorium-laboratorium yang ada di kampus TH Bandung diizinkan. Komunitas laboratorium tersebut dinamakan Institute of Tropical Scientific Research (Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis) yang diawaki oleh banyak staf akademik TH Bandung.
            Pada tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang dengan nama
バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku) setelah ditutup sejak 8 Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Bandoeng Koogyo Daigaku (BKD) membuka tiga bagian yaitu Teknik Sipil (Dobubuka), Teknik Kimia (Oyakagabuka), Listrik dan Mesin (Denki dan Kikaika). Lama studi untuk menjadi insinyur (kogakusi) adalah tiga tahun, mengikuti kurikulum yang diterapkan di Tokyo Kogyo Daigaku (Tokyo Institute of Technology).
            Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, pada bulan Agustus 1945, namanya diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung) yang membuka tiga bagian yaitu Bagian Bangunan Jalan dan Air, Bagian Kimia, dan Bagian Mesin dan Listrik dengan lama studi empat tahun. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta namun karena serbuan tentara Belanda ke Yogyakarta, pada tanggal 19 Desember 1948 STT Bandung di Yogyakarta terpaksa ditutup. Beberapa waktu kemudian sekolah itu dibuka kembali pada tahun 1949 dengan hanya menyelenggarakan Bagian Sipil saja dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
            Pada tanggal 21 Januari 1946, NICA mendirikan Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie - Universitas Darurat Hindia Belanda di mana salah satu fakultasnya adalah Technische Faculteit - Fakultas Teknik - sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu. Sebagian besar pengajarnya adalah para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan dari kamp interniran Jepang.
            Pada tanggal 12 Maret 1947, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie yang berpusat di Jakarta. Kampus THS berikut para pengajarnya dijadikan Faculteit van Technische Wetenschap. Pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia di Bandung sejak 2 Februari 1950.
Pada tanggal 2 Maret 1959, didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi di Kota Bandung pada tanggal 2 Maret 1959 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1959 tentang Pendirian Institut Teknologi (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 9 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 1733) yang ditetapkan tanggal 28 Februari 1959.
            Institut Teknologi yang dipimpin oleh Presiden Institut Teknologi ini (Pasal 4) mempunyai kedudukan hukum sebagai Universitas yang pada awalnya terdiri atas departemen ilmu teknik; departemen ilmu pasti dan ilmu alam; dan departemen ilmu kimia dan ilmu hayat (Pasal 1 dan Pasal 2) - departemen pada waktu itu mempunyai kedudukan sebagai Fakultas. Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia secara resmi memisahkan diri (Pasal 3) menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Upacara peresmiannya sendiri dipimpin oleh Presiden RI Ir. Soekarno.
            Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
            Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri. 
            Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
            Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
            Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
            Kini, dengan suplai tahunan pelajar-pelajar Indonesia terbaik, Institut Teknologi Bandung merupakan salah satu pusat ilmu sains, teknologi, dan seni terbaik di Indonesia. Institut Teknologi Bandung juga mendukung para pelajar dan aktivitas sosial mereka dengan mendukung himpunan mahasiswa yang ada di setiap departemen.
            Setiap tahunnya, Institut Teknologi Bandung memilih seorang mahasiswa terbaik untuk dikirim ke pemilihan mahasiswa teladan nasional. Ganesha Prize adalah nama penghargaan untuk mereka yang mendapatkan gelar mahasiswa terbaik ini. Penghargaan ini biasanya diberikan secara resmi pada seremoni penerimaan mahasiswa baru. Sejak tanggal 26 Desember 2000 ITB menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah Nomor 155 Tahun 2000. Sejak tanggal 12 April 2012 ITB menjadi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah (PTP) sebagaimana diatur Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2012. Sejak tanggal 14 Oktober 2013 ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri BadanHukum (PTN BH) yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan non-akademik sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG.

2.4.2 Profil Perusahaan

            ITB adalah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Bandung. Pada tanggal 3 Juli 1920 sebagai TH te Bandoeng dan 2 Maret 1959 diresmikan menjadi ITB. Pada tanggal 14 Oktober 2013 ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan non-akademik sendiri.

2.4.3        Alamat Kantor dan Perwakilan

1.    Jalan Tamansari 64, Bandung 40116, Jawa Barat.
2.    Jalan Ganesha 10 Bandung 40132, Jawa Barat.

2.4.4 Visi dan Misi

Visi :
Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia
         Misi :
            Menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik

2.4.5        Produksi

Institut Teknologi Bandung (ITB) didukung oleh Pertamina mampu menghasilkan katalis pertama produksi dalam negeri. Melalui Industri-Katalis Pendidikan ini ITB memproduksi katalis yang biasanya didatangkan dari luar negeri untuk kepentingan komersial.



























BAB III

HASIL KEGIATAN


3.1 Hasil Kunjungan Industri

3.1.1 Penerimaan Dan Pembinaan

A.    Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Sesaat sesampainya kami di Kementrian Komunikasi dan Informatika kami kami disambut baik oleh pihak mereka.kami diajak masuk ke ruang seminar untuk beberapa sambutan dan pembinaan.disana kami diberikan penyuluhan tentang dampak positif dan negatif dari internet,serta diberikan beberapa penyuluhan tentang penyebaran berita hoak.

B.     Jakarta Smart City

            Sesampainya kami di Jakarta smart city kami disambut dan diterima baik oleh mereka,kami langsung diajak ke ruang meeting untuk beberapa sambutan dan penjelasan tentang sejarah Jakarta Smart City dan apa fungsi dari Jakarta smart city tersebut.

C.    Telkom University

Sesaat setelah sampai di universitas Telkom, kami langsung diarahkan menuju ruang seminar untuk beberapa pembinaan dan sambutan dari kedua belah pihak ,antara dari pihak universitas Telkom dan SMK TI Bali Global Jimbaran.
Disana kami diberikan informasi tentang universitas tersebut dan juga keunggulan keunggulan dari universitas tersebut

D.    Institut Teknologi Bandung

       Sesampainya di Institut Teknologi Bandung,kami disambut baik oleh mereka.kami langsungdibawa ke ruang seminar utuk beberapa pembinaan dan sambutan dari pihak ITB.disana juga kami diberikan beberapa informasi Institut Teknologi Bandung,dan prestasi-prestasi yang pernah diraih oleh alumni-alumni Institut Teknologi Bandung

3.3.2   Ruang Produksi

A.      Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Disini adalah ruang rapat dari KOMINFO dan disini juga kami mendapat penyuluhan dari KOMINFO tentang menggunakan internet dengan bijak.

B.      
Jakarta Smart City



Disini adalah ruang rapat dari Jakarta Smart City  dan disini juga kami mendapat penyuluhan dari Jakarta Smart City tentang sejarah terbangunnya Jakarta Smart City dan fungsinya bagi masyarakat jakarta


C.   
Telkom University


Disini adalah ruang hall dari Telkom University, disini juga kami mendapat penyuluhan tentang university ini, kami dijelaskan tentang mengapa university ini bias menjadi university terbaik di Indonesia walaupun masih terbilang baru

D.    Institut Teknologi Bandung



Disini adalah ruang teater dari Institut Teknologi Bandung,disini juga kami mendapat penyuluhan dari perwakilan Institut Teknologi Bandung tentang sejarah berdirinya Institut Teknologi Bandung, dan kami diberitahukan tentang lulusan lulusan terbaik seperti Ridwan Kamil, B.J, Habibie, dan I.R Soekarno.

BAB IV

PENUTUP

 

4.1 Simpulan

Penulis mendapatkan ilmu dan wawasan dari kunjungan ini terutama pada kunjungan ke Telkom University, Institut Teknologi Bandung, Kementrian Komunikasi dan Informasi yang sangat berguna bagi penulis kedepannya.

4.2 Saran

Penulis menyarankan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kunjungan industri agar lebih matang menyusun acaranya dikarenakan ada beberapa jadwal acara yang dirubah, sedikitnya waktu yang diberikan di lokasi kunjungan industri. Penulis berharap untuk menyambut dengan lebih hangat lagi





LAMPIRAN




Kunjungan Industri di Smart City     











 

                      
Kunjungan industry di Telkom University








Kunjungan industri Institut Teknologi Bandung

Kunjungan Industri di Telkom University

 



catatan(LAPORAN DALAM BENTUK RAR AKAN DIKIRIM DI BLOG SELANJUTNYA

dibalik kesuksesan presiden termuda amerika serikat

Akhir pekan kemarin saya membaca kisah tentang Theodore Roosevelt. Anda mungkin sudah  tidak asing lagi dengan nama tersebut. Ya, betul T...