Jumat, 19 Januari 2018

Ganesha menjadi penjaga pintu gerbang???ini penjelasannya!!!

Proses umat hindu di Bali menjalankan kepercayaan, seperti ada hal “baru”. Bahkan seperti menjadi tren, yaitu pemujaan Ganesha, dengan memasang patung ganesha di pintu masuk atau aling – aling rumah. Namun ada semacam kontroversi. Cocokah Ganesha di pintu gerbang?
Jero Mangku Janji menyebut hal itu tidak layak. Karena Dewa Ganesha sebagai manifestasi Dewa Siwa. Baginya tempat yang layak adalah di utamaning Mandala (areal utama) dari pekarangan yaitu Merajan. “Karena manifestasi dari Siwa, posisinya di utamaning mandala posisinya di sebelah palinggih anglurah,” jelas Jero Mangku Janji.
.
“Sehingga patung ganesha yang dipasang di pekarangan rumah tidak diupacarai dan fungsi patung ganesha tersebut bukan sebagai tempat pemujaan, hanya dekorasi atau hiasan,” ungkapnya.
Selain Mangku Janji, pemasangan patung ganesha di aling-aling rumah juga dinyatakan kurang tepat oleh Ketua PHDI Bali, Prof I Gusti Ngurah Sudiana. Menurut Prof Sudiana, tren memasang patung Ganesha di aling-aling rumah kurang tepat.
.
Hal ini dikatakan Sudiana tidak terlepas dari peran Dewa Ganesha yang dalam mitologi Hindu disebutkan jika Dewa Ganesha memiliki peran yang sangat penting bagi ketenteraman surga sebagai istana para dewa. “Ini karena fungsi para dewa adalah sebagai penjaga ketentramanan Surga,” jelasnya.
.
Karena hal itulah, maka penempatan Dewa Ganesha tidak sepantasnya di aling-aling rumah. Selain rumah tersebut bukan surga, aling-aling rumah atau pintu masuk rumah menurut Sudiana bukanlah kawasan Suci. Karena aling-aling rumah menurutnya sangat rentan terkontaminasi dengan hal-hal yang negatif, baik itu secara sekala dan niskala.
.
Ketentuan ini dikatakan Sudiana diatur dalam lontar Ganapati, dimana dalam lontar tersebut disebutkan jika penempatan patung Ganesha di dalam rumah harus berada di areal utamaning mandala dan menjaga dari sisi barat laut. “Sehingga jika umat ingin memuja Dewa Ganesha, hendaknya patungnya ditempatkan pada sisi Barat Laut, dan patung itu bisa difungsikan sebagai sarana pemujaan, sehingga bisa dilakukan rutial penyucian yaitu pasupati,” lanjutnya.
Dikutip dari web Bali Express

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dibalik kesuksesan presiden termuda amerika serikat

Akhir pekan kemarin saya membaca kisah tentang Theodore Roosevelt. Anda mungkin sudah  tidak asing lagi dengan nama tersebut. Ya, betul T...