Selasa, 26 Desember 2017

TIPS UNTUK PENGUNA PEMULA VAPOR

Tips Praktis Bagi Pemula Vape (Rokok Elektrik)


Perokok yang baru saja beralih ke vape (rokok elektrik) memang akan sedikit kewalahan. Karena mereka harus menggali kocek lebih dalam untuk membeli perangkat rokok elektrik serta aksesoris lainnya. Enggak cuma itu, mereka juga harus lebih telaten karena mau tidak mau, suka tidak suka, mereka harus mengorbankan sedikit waktu untuk “merawat” rokok elektriknya. Tapi tidak usah khawatir, karena disini akan dibahas satu per satu tips praktis bagi pemula vape (rokok elektrik).

Sewajarnya kehidupan, dalam semua hal pastinya sesuatu yang baru harus dipelajari terlebih dahulu. Kedepannya, semua akan jadi mudah karena kita sudah sering melakukannya. Ada pepatah mengatakan, “ala bisa karena terbiasa”. Toh, tidak ada ruginya beralih ke rokok elektrik. Sudah ada beberapa studi yang membuktikan kalau vape (rokok elektrik) jauh lebih aman dan lebih sehat ketimbang rokok tembakau. Bahkan, pengeluaran pengguna rokok elektrik dalam jangka panjang akan jauh lebih hemat dibanding pengeluaran rokok tembakau. Bagi pemula yang baru saja beralih atau baru saja memulai, berikut 6 tips praktis bagi pemula vape (rokok elektrik):


Ketahui jenis mod vape (rokok elektrik) yang ingin digunakan

Sebelum beralih ke dunia vape (rokok elektrik), tentu kita harus mengetahui jenis mod rokok elektrik yang hendak digunakan. Di Indonesia, rokok elektrik yang marak digunakan ada 2 jenis, yaitu box mod (electrical mod) dan mechanical mod. Apa yang membedakan keduanya?

Box mod (electrical mod) memiliki tampilan yang menunjukkan temperatur, watt, dan informasi penting lainnya, seperti tegangan dan resistensi kumparan kawat (coil) dalam satuan volt dan ohm. Sedangkan mechanical mod sangat berbeda dengan box mod, karena mechanical mod tidak memiliki tampilan temperatur, watt, dan informasi penting lainnya seperti yang ada pada box mod. Mechanical mod secara langsung menghantarkan panas pada kumparan kawat tanpa pengaturan temperatur seperti box mod. Mechanical mod sangat tidak disarankan untuk pemula yang baru saja menggunakan rokok elektrik. Pemula vape (rokok elektrik) disarankan menggunakan box mod (electrical mod) terlebih dahulu. Terdapat beberapa jenis box mod dengan harga beragam dari yang paling murah ratuan ribu rupiah hingga yang paling mahal jutaan rupiah pun ada. Jika sudah merasa pro dan ahli dalam menggunakan rokok elektrik maka tidak ada salahnya beralih ke mechanical mod, karena mechanical mod sangat handal dan lebih tahan lama dibanding jenis mod lainnya.
Sebelum menentukan jenis box mod maupun mechanical mod yang hendak digunakan, jangan lupa untuk rajin mencari informasi terkait produk tersebut. Beberapa akun instagram dan channel youtube membahas beragam produk rokok elektrik secara rinci dan jelas. Selain itu, rajin-rajinlah menggali informasi dari teman-teman yang telah lebih dulu menggunakan vape (rokok elektrik).

Ketahui komponen-komponen vape (rokok elektrik) yang ingin digunakan

Setelah mengetahui jenis mod vape (rokok elektrik) yang ingin digunakan, berikutnya yang harus dicari tahu oleh pemula adalah komponen-komponen vape seperti apa yang ingin digunakan. Komponen vape (rokok elektrik) yang paling penting untuk pemula, yaitu atomizer, liquid, baterai, charger baterai, serta kapas dan kawat (jika diperlukan).

Atomizer terbagi jadi dua jenis, ada sub-ohm tanks dan rebuildable atomizer. Sub-ohm tanks sering digunakan oleh para pemula vape (rokok elektrik), karena atomizer ini memiliki replaceable coil. Pengguna hanya perlu meneteskan beberapa ml liquid ke dalam atomizer jenis ini. Jika rasa yang keluar sudah tidak enak, pengguna hanya perlu mengganti replaceable coil dengan yang baru.

Sedangkan rebuildable atomizer sedikit berbeda, karena pengguna harus membongkar atomizer untuk mengganti coil sendiri. Disini pengguna harus membeli kapas, kawat, serta onderdil khusus yang dibutuhkan untuk merangkai coil pada atomizer-nya. Banyak juga loh pemula yang langsung terjun menggunakan rebuildable atomizer. Memang awal mulanya sedikit sulit, tetapi setelah 1 atau 2 minggu melakukannya, kedepannya pasti akan sangat mudah. Rebuildable atomizer terdiri dari 3 jenis, yaitu RDTA, RTA, dan RDA. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan. Biasanya setiap pengguna vape (rokok elektrik) baik pemula maupun profesional memiliki selera tersendiri dalam menentukan pilihan atomizer nya.


Komponen berikutnya yang perlu diperhatikan pemula, yaitu liquid. Biasanya masing-masing pengguna vape (rokok elektrik) punya selera yang berbeda terhadap rasa liquid rokok elektrik. Ada yang suka rasa creamy, buah-buahan, mint, kopi, dan masih banyak lagi. Untuk pemula, sebaiknya sesekali perlu mencoba rokok elektrik milik teman yang telah menggunakannya lebih dulu. Sehingga para pemula bisa mengetahui jenis liquid yang sekiranya cocok untuk digunakan pertama kali.

Komponen lain yang tidak kalah penting, yaitu baterai, kapas, dan kawat. Vape (rokok elektrik) sebaiknya menggunakan baterai berkualitas tinggi. Hal ini berguna untuk menghindari adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti timbulnya panas berlebih yang menyebabkan ledakan. Para pemula juga harus menggunakan charger khusus untuk mengisi baterai. Hindari mengisi baterai melalui rokok elektrik langsung, karena dapat menghasilkan panas berlebih pada rokok elektrik. Untuk jenis kapas dan kawat, balik lagi ke selera masing-masing pengguna vape (rokok elektrik). Tidak perlu bingung, karena hampir seluruh toko vape menyediakan kapas dan kawat yang dirancang khusus untuk rokok elektrik.

Jangan takut boros di bulan pertama

Bulan pertama bagi pemula vape (rokok elektrik) adalah bulan yang sedikit bikin kewalahan. Enggak perlu takut, karena semua pemula pasti merasakan hal yang sama. Mengapa? Karena pemula yang baru saja memulai vaping, tentunya akan menggali kocek lebih dalam dari biasanya untuk membeli seluruh kebutuhan rokok elektrik. Mulai dari mod, atomizer, liquid, baterai dan charger-nya, kawat, kapas, serta onderdil khusus yang dibutuhkan untuk bongkar pasang atomizer rokok elektrik.

Para pemula yang memiliki budget terbatas tidak perlu khawatir, karena beberapa toko vape online menyediakan paket-paket rokok elektrik siap pakai dengan harga yang ciamik. Sehingga tidak akan ada hambatan bagi siapa pun yang ingin memulai atau beralih ke rokok elektrik. Selain lebih sehat daripada rokok tembakau, penggunaan rokok elektrik jangka panjang juga jauh lebih hemat dibanding penggunaan rokok tembakau.

Pastikan coil pada atomizer selalu basah

Pemula harus selalu memerhatikan basah atau tidaknya coil pada atomizer vape (rokok elektrik). Seringkali para pemula keasikan menghisap rokok elektrik sampai lupa membasahi coil dengan liquid hingga menyebabkan coil kering, lalu panas dan terbakar. Pengguna vape (rokok elektrik) harus selalu memastikan coil pada atomizer dalam keadaan basah. Lebih baik sedikit boros liquid untuk membasahi coil, daripada coil hangus terbakar karena kekeringan.


Utamakan kebersihan vape (rokok elektrik)

Para pengguna vape (rokok elektrik) pemula pasti seringkali gonta-ganti rasa liquid. Biasanya mereka hanya mengeringkan coilnya lalu meneteskan liquid dengan rasa berbeda tanpa membersihkan atomizer terlebih dahulu. Gonta-ganti liquid dengan kapas dan coil yang sama tidak masalah. Hanya saja terkadang gonta-ganti liquid malah menghasilkan rasa yang tidak karuan.

Sebaiknya para pengguna vape (rokok elektrik) meluangkan sedikit waktunya untuk mengutamakan kebersihan rokok elektrik mereka, terutama kebersihan atomizer. Bagi para pengguna rebuildable atomizer, penggantian kapas sebaiknya dilakukan dua hari sekali dan penggantian kumparan kawat (coil) dilakukan paling tidak 3—4 hari sekali. Sedangkan pengguna sub-ohm tanks sebaiknya mengganti replaceable coil mereka ketika rokok elektrik dirasa tidak lagi mengeluarkan rasa liquid yang enak.

Ketika hendak mengganti kapas tanpa mengganti coil, alangkah baiknya melakukan “dry burn” untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada coil. “Dry burn” adalah suatu istilah memanaskan coil tanpa kapas hingga berwarna merah. Ketika coil telah panas dan berwarna merah, celupkan coil tersebut pada air dan kotoran-kotoran yang menempel akan terlepas dari coil. Mencelupkan coil hanya perlu sekitar satu detik dan tidak perlu dilakukan berulang, karena akan menurunkan kualitas kawat yang digunakan. Mencelupkan coil juga jangan sampai membasahi mod karena dikhawatirkan menyebabkan terjadinya konslet.

Coil burn merah vape lazavape
Selanjutnya ketika hendak mengganti coil, sebaiknya bagian-bagian atomizer lainnya direndam pada air panas selama 1—2 menit untuk menghilangkan rasa liquid yang menempel pada bagian-bagian atomizer tersebut. Beberapa pengguna lainnya tidak menggunakan air panas untuk merendam atomizer, melainkan hanya menggunakan air biasa. Sebenarnya keduanya sama saja, yang terpenting para pengguna harus mengeringkan atomizer mereka setelah direndam dan sebelum memasang coil dan kapas yang baru.


Jangan takut ber-eksperimen


Sebagai pengguna vape (rokok elektrik) pemula, jangan takut untuk ber-eksperimen. Tidak peduli mod dan atomizer jenis apa yang akan digunakan pertama kali. Manusia tidak pernah puas sehingga apapun pilihan kita seringkali terasa masih ada yang kurang. Sebagai pemula, jika kurang menyukai pilihan pertama, masih ada pilihan kedua, ketiga, dan seterusnya. Pengguna vape (rokok elektrik) bisa mengatur sendiri tinggi rendahnya temperatur yang disukai, jenis mod dan atomizer yang disukai, atau rasa liquid yang disukai. Dari situlah para pemula akan memiliki pengalaman tersendiri dalam menggunakan rokok elektrik. Para pengguna rokok elektrik juga lambat laun akan menemukan sensasi tersendiri yang jelas berbeda dengan rokok tembakau. Semoga 6 tips praktis bagi pemula vape (rokok elektrik) ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dibalik kesuksesan presiden termuda amerika serikat

Akhir pekan kemarin saya membaca kisah tentang Theodore Roosevelt. Anda mungkin sudah  tidak asing lagi dengan nama tersebut. Ya, betul T...