Minggu, 24 Desember 2017

Mengenal LIAK lebih dekat

Pertama-tama kita akan mengenal apa itu LIAK 

Liak AdalahLeak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.

Asal-usul LIAK 

Dikatakan bahwa dia memiliki siang hari ia muncul sebagai seorang manusia biasa, tapi pada malam hari kepalanya dan isi perut membebaskan diri dari tubuh mereka dan terbang di sekitar. Musuh yang kuat nya adalah Barong, karakter dalam mitologi Bali. Dia adalah raja dari roh-roh, pemimpin tuan rumah yang baik. Barong dan Rangda ada di urutan alam kosmos dan mewakili Baik dan Jahat. Baik Barong dan Rangda yang disemen dalam legenda Bali.

Legenda Leak di Bali mengacu pada sebuah drama mengerikan terinspirasi hitam sihir dengan tokoh kunci dari Calon Arang. Cerita ditulis dalam naskah menggambarkan bahwa selama pemerintahan Erlangga pada abad 11 ada janda yang disebut Calon Arang di desa Girah memiliki seorang putri cantik. Nama Putrinya adalah Ratna Manggali, yang telah mencapai perzinahan, tapi tidak ada satu di antara pemuda dari desa itu dan sekitarnya memiliki keberanian untuk pendekatan perawan. Hal ini karena ibunya diketahui memiliki pengetahuan ilmu hitam, dan dipraktekkan itu jahat, dan dengan sikap buruk itu menyebabkan banyak orang mati bahkan kebencian meningkat antara orang-orang, namun ini digunakan sebagai godaan untuk kebutuhan haus sihirnya hitam.

Reputasi buruk nya akhirnya mencapai istana, dan beberapa prajurit mengambil inisiatif dan meminta izin kepada raja untuk menghukum janda. Para prajurit menuju ke desa Girah dan menemukan tidur nya. Satu solder menyeretnya oleh rambut, tapi sayangnya dia bangun dan sekali dia kaget dia melotot dengan 2 matanya liar memancar shooting api dan dibakar tentara, yang lain mengambil beberapa langkah dari lari tapi sekali lagi mata blitz nya kebakaran membakar mereka kecuali satu solder selamat dari bulu sihir hitam jahat. Tentara ini kemudian melaporkan pengalaman mengerikan kepada raja, dan membuat raja benar-benar kesal dan kehabisan alasan untuk mengatasi masalah tersebut. Calon Arang tahu bahwa istana yang terlibat dalam tindakan skandal percobaan pembunuhan, dan ia menjadi marah tak terkendali dan menyebar kekuatan gaib jahat itu menyebabkan epidemi besar.
ki lidah yang sangat panjang dan taring besar.


Jenis-jenis leak

Leak  ada yang baik dan ada yang jahat leak yang baik disebut LEAK SARI dan leak yang jahat disebut LEAK PAMOROAN,LEAK BADENG atau LEAK SELEM 
leak sari berguru kepada Dewa Brahma,yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari Bhatari Durga

Leak SARI

Leak sari dapat berubah wujud tidak seperti binatang atau seperti 
Leak Pamoroan,tetapi menjadi makhluk yang lebih utama,sering tidak berwujud apa-apa.orang yang bisa menjadi leak sari ini badannya tidur di rumah tetapi sukmanya melayang layang di angkasa.Tempat kedudukannya adalah pada aksara Ang,aksara pertama dari Ong(Om=Ang+Ung+Mang).makanya leak sari darah suci.dia mampu menidurkan semua mahluk yang jahat,sehingga tidak dapat melakukan aksinya.Di dalam dirinya terdapat Dasa aksara=sa, ba, ta, a, i, na, ma, si, wa, ya.


 Tata cara menjadi leak sari
pada malam tanggal apisan,yakni hari pertama terang bula,di perempatan jalan dihaturkan sesajen berupa nasi tumpeng barak(nasi tumpeng merah),ayam panggang buik(bulu merah)
kelapa,beras dan uang kepeng yang jumlahnya masing masing 9 buah.sajen ini ditaruh di sanggah cukcuk yang ditancapkan di perempatan jalan.orang yang mempelajari ilmu ini lalu menghadap ke selatan,tempat kedudukan dewa brahma dan mengucapkan mantra=" om,Ah,Ang Sang Hyang Brahma Wisesa,ingsun aminta lugraha kesaktian.Ong sidhi rastu astu"
mantra ini diucapkan tiga kali.tubuh dilemaskan,nafas ditahan beberapa saat,ujung lidah diipat ke langit-langit.bayangkan dewa brahma bersemayam di hati kemudian berputar ke kiri(putar kiwa)
 sambil membaca mantera, mula-mula ke arah utara, lalu ke barat, kemudian ke timur. Seterusnya tengadahkan kepala ke atas dan kemudian menunduk ke bawah. Ingat, pada setiap arah pandangan itu, mantera tersebut di atas diucapkan sebanyak tiga kali. Selanjutnya bayangkan bahwa Dewa Brahma keluar dari hati naik ke atas dan keluar lewat mata kanan atau mulut. Dia memancarkan sinar yang terang-benderang menuju ke arah tenggara, tempat kedudukan Dewa Sangkara yang bersenjatakan dupa murub, mantera:
            “Om, Ah, Ang Sang Hyang Brahma Wisesa. Ong agni murub sakalangan, murub angabar-abar sekadi gunung Mahameru, ebek me nyeleg panes, bedah ring akasa, tagel betel ring sapta petala, metu geni maring tingale Betara Hyang Parameswara, ring tingale tengen ida metu, mengeseng mengelebur sakwehing ................. (dasamala) ...........................
Ong sidhirastu-astu, porno, pomo, porno”.
            Itu kalau kita mau mengeluarkan kekuatan agni yang ada di dalam diri kita melalui mata kanan. Namun, jika ingin mengeluarkan kekuatan agni tersebut lewat mulut, maka mantranya menjadi sebagai berikut:
            “Om, Ah, Ang Sang Hyang Brahma Wisesa,  medal ring hati, amarga sira ring cangkem, mangregep japa mantra wisesa, metu geni mawisesa, ring cangkem murub, bedah ring akasa, tagel betel maring sapta petala, mangeseng manglebur sakwehing ....................... (dasamala) .........................
Ong sidhi rastu-astu, pomo, pomo, pomo”.
            Tanda ...................... diisi menurut keperluan. Umpamanya; mangeseng mang lebur sakwehing “gering sekoti-koti gering, papa klesa, danda upata, ujar ala, upadrawa dan sebagainya”.
            Disamping itu masih ada 5 macam api yang dapat dihidupkan di dalam diri manusia, yang disebut Panca Agni, yaitu:
1. Agni Petak:
     api yang berwarna putih, berawal di jantung, melalui saluran sumsum tulang belakang atau urung-urung gading dapat dinaikkan menuju ke ubun-ubun, siwadwara.
2. Agni Abang:
     api berwarna merah, berasal dari hati dapat dinaikkan menuju ke mulut.
3. Agni Kuning:
     api berwarna kuning, berasal dari buah pinggang dapat di salurkan menuju ke telinga.
4. Agni Cemeng:
     api berwarna hitam, berasal dari empedu dapat diteruskan menuju ke hidung.
5. Agni Nila:
     api berwarna biru-merah, berpusat di rangkaian hati dapat disalurkan menuju kerambut.
            Untuk dapat mengalirkan kekuatan api ini dari alat-alat tubuh tempat asalnya menuju ke atas, sehingga mau mengalir melalui urung-urung gading, maka ucapkanlah mantra berikut: “Sing, Ung, Mang, Ong” sebanyak 33 kali. Dengan cara ini kekuatan berwujud api ini dapat memperkuat alat tubuh lainnya sehingga dapat menghadapi ancaman dari luar.

 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dibalik kesuksesan presiden termuda amerika serikat

Akhir pekan kemarin saya membaca kisah tentang Theodore Roosevelt. Anda mungkin sudah  tidak asing lagi dengan nama tersebut. Ya, betul T...